Fakta Bekasi, KOTA BEKASI–Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan bersama Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menghadiri peninjauan pelaksanaan kegiatan strategis daerah, terkait optimalisasi PTSP Bantargebang oleh Gubernur DKI Jakarta serta penandatanganan serah terima pinjam pakai truk sampah dari Pemrov DKI ke Pemkot Bekasi, Selasa (15/1/2019) di TPST Bantargebang, Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang.
Hadir dalam acara tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jakarta Isnawa Adji dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi Jumhana Luthfi dalam sambutannya Dinas LH Provinsi DKI Jakarta, Isnawa Adji sekaligus membacakan laporan kegiatan.
“PTSP Bantargebang merupakan pembuangan akhir sampah satu-satunya milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan produksi sampah sebanyak 7400 ton perhari, dengan jumlah truk sampah 1278 truk per harinya,” kata dia saat sambutan.
PTSP Bantargebang yang saat ini sudah berusia 30 tahun sejak beroperasi pada tahun 1989, dengan luas area 110 hektar dimana 93 hektarnya merupakan lahan lenfil, dan diperkirakan kapasitas PTSP Bantargebang adalah 49 juta ton, yang pada saat ini sudah terisi 39 juta ton dan masih tersisa 10 juta ton dengan prediksi pada tahun 2021 TPST Bantargebang akan penuh.
Usai sambutan, Anies Baswedan dan Rahmat Effendi lakukan penandatanganan penyerahan truk sampah dari pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang diwakili oleh Kepala Dinas LH Provinsi DKI Jakarta dan Pemerintah Kota Bekasi yang diwakili oleh Kepala Dinas LH Kota Bekasi, keduanya saling menerkaitkan kerjasamanya dengan adanya pinjam pakai truk sampah dari Provinsi DKI Jakarta.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, kerja sama dengan Pemerintah Kota Bekasi harus terus dilakukan karena berharap kerja sama ini untuk prepare di masa yang akan datang, memiliki fasilitas sampah yang modern, diharapkan sampah menjadi bermanfaat atau di musnahkan.
“Kita harap memiliki kebersihan secara moral, melakukan tugas di pemerintahan dengan baik sehinngaa tidak meninggalkan yang buruk untuk anak cucu kita, dan jangan sampai jadi monumen sampah harus tuntas habis,” tegas Gubernur DKI Jakarta.
Selain itu, dilanjutkan dengan peresmian pencucian truk sampah dalam rangka budaya bersih untuk mobil pengangkut sampah, dimana agar menertibkan budaya bersih dari tempat pengangkut sampah sampai tempat akhir sampah, di usahakan di jalan pun tetap tertib karena air limbah sampah itu bisa merusak jalan apalagi tercemarnya bau sampah yang menyebabkan polusi udara. Bukan hanya itu pihak Pemkot Bekasi juga akan membangun Masjid Al ikhlas untuk diarea tersebut yang diharapkan bisa menjadi tempat ibadah bagi warga sekitar. (ADV)