Fakta Bekasi, CIKARANG PUSAT– Pandemi Covid-19 semakin berimbas ke berbagai sektor industri besar, menengah, dan kecil. Namun, tetap ada industri-industri yang mempertahankan usaha untuk tetap menggeliatkan ekonomi dengan mencermati celah-celah kebutuhan pasar.
Dari informasi yang didapatkan Fakta Bekasi, ada sebanyak 1.569 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Jawa Barat (Jabar) terdampak Pandemi Covid-19. Jumlah tersebut merupakan hasil sementara pendataan UMKM Crisis Centre Asosiasi Business Development Services Indonesia (ABDSI) yang dilakukan pada 24 Maret sampai 19 April 2020.
Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi Peno Suyatno mengatakan, untuk UMKM di Kabupaten Bekasi boleh dibilang termasuk yang tahan banting dari Pandemi Covid-19 ini.
“Kita sudah lakukan pendataan terhadap para pelaku industri kecil UMKM, Intinya mereka tetap eksis meski omzet mereka menurun sekitar 20 persen,” ujar Peno, Jumat (10/4/2020).
Masih kata Peno, pendataan tersebut dilakukan langsung oleh Dinas Perindustrian dan Kementian Perindustrian, untuk kebijakan lebih janjut nanti secara nasional.
“Mudah-mudahan dari pusat ada bantuan untuk Industri Kecil dan UMKM yang ada di Kabupaten Bekasi,” terang dia.
Perlu diketahui, Kabupaten Bekasi ada sekitar 1.500 UMKM dimana selama ini dari pihak Dinas Perindustrian Kabupaten Bekasi rutin melakukan pembinaan, termasuk pembinaan manajemen dan pemasaran.
Adapun kegiatan UMKM di Kabupaten Bekasi prioritas terbesar pada bidang produksi makanan dan kerajinan tangan, yang cukup menggembirakan bahwa ada beberapa industri kecil di Kabupaten Bekasi yang sudah mengekspor produknya seperti sepatu yang diekspor ke Luar Negeri. (FB)