Fakta Bekasi, SUKATANI – Sebanyak 355 warga Desa Sukamanah, Kecamatan Sukatani mendaftar untuk menerima vaksin Sinovac. Jumlah penerima vaksin harus dibatasi, karena ketersediaan jumlah vaksin. Padahal sebelum meningkatnya angka penderita covid-19, keinginan warga divaksinasi sangat minim.
Camat Sukatani Imam Faturrohman menjelaskan, kesadaran masyarakat khususnya di Desa Sukamah semakin meningkat. Terbukti dari banyaknya jumlah penerima vaksinasi massal yang dilakukan di kantor desa Sukamanah, 02/07/2021.
“Karena Sukatani masuk zona orange dan banyak kasus penyebaran covid-19 ini, masyarakat akhirnya sadar dan mau untuk divaksinasi. Dan terbukti antusiasnya cukup tinggi dan bahkan harus kami batasi jumlahnya,” terangnya.
Vaksinasi massal di Sukatani akan terus dilakukan hingga 07/07/2021 mendatang. Dan vaksinasi reguler juga terus dilakukan di desa lainnya. Imam menegaskan, vaksinasi aman untuk warga dan tidak menimbulkan efek samping.
Baca juga: Vaksin Massal Sukatani Upaya Pencegahan Covid-19
“Jangan takut divaksin, tidak ada efek samping yang berlebihan kok. Terbukti banyak warga yang justru kondisinya lebih baik. Warga saat ini harus sadar dengan kesehatannya dan harus bersama-sama mencegah penyebarab covid-19,” katanya.
Ditambahkan, Muspika Sukatani, Puskesmas Sukatani dan dengan melibatkan tenaga media swasta, bersama-sama mencegah penyebaran covid. Vaksinasi massal pada 03/07/2021 akan dilakukan di Desa Sukarukun, perumahan Puri Cikarang Asri.
“Sebelum kasus covid-19 melonjak, kami selalu mengundang warga untuk divaksinasi. 200 vaksin kami siapkan untuk warga, tapi warga yang divaksinasi jumlahnya hanya 20 orang. Alhamdulillah sekarang meningkat jauh, dan warga sudah sadar untuk memproteksi dirinya dari virus covid-19 dengan cara divaksin,” tutupnya. (FB)