FAKTABEKASI – WashingtonDC – Pengembangan sistem administrasi pertanahan di Indonesia dengan memanfaatkan digitalisasi serta inovasi baru lainnya, menjadi fokus pertemuan antara Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan The Netherlands Cadastre di Washington DC pada Selasa (14/05/2024) waktu setempat.
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat, kedua belah pihak membahas transformasi digital di sektor administrasi pertanahan di Indonesia. Kementerian ATR/BPN dengan The Netherlands Cadastre selama ini melakukan kerja sama dalam membangun sistem pertanahan di Indonesia. Dalam pertemuan kali ini pun turut dibahas terkait tindak lanjut _Memorandum of Understanding yang telah berjalan.
“Transformasi digital dalam administrasi pertanahan di Indonesia diwujudkan antara lain dalam bentuk sertifikat elektronik. Ini melindungi masyarakat dari resiko kehilangan dokumen pertanahan akibat musibah atau bencana. Sertipikat elektronik juga membuat administrasi pertanahan menjadi lebih akuntabel.”
Hadir dalam pertemuan tersebut, sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN Executive Chairman The Netherlands Cadastre, Frank Tierrof beserta jajarannya. (red)
Pengembangan sistem administrasi pertanahan di Indonesia dengan memanfaatkan digitalisasi serta inovasi baru lainnya, menjadi fokus pertemuan antara Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan The Netherlands Cadastre di Washington DC pada Selasa (14/05/2024) waktu setempat.
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat, kedua belah pihak membahas transformasi digital di sektor administrasi pertanahan di Indonesia. Kementerian ATR/BPN dengan The Netherlands Cadastre selama ini melakukan kerja sama dalam membangun sistem pertanahan di Indonesia. Dalam pertemuan kali ini pun turut dibahas terkait tindak lanjut _Memorandum of Understanding yang telah berjalan.
“Transformasi digital dalam administrasi pertanahan di Indonesia diwujudkan antara lain dalam bentuk sertifikat elektronik. Ini melindungi masyarakat dari resiko kehilangan dokumen pertanahan akibat musibah atau bencana. Sertipikat elektronik juga membuat administrasi pertanahan menjadi lebih akuntabel.”
Hadir dalam pertemuan tersebut, sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN Executive Chairman The Netherlands Cadastre, Frank Tierrof beserta jajarannya. (red)