Fakta Bekasi, GARUT-Komite Olah Raga Nasional (KONI) Kabupaten Bekasi gelar Rapat Kerja Tahunan 2021 yang diselenggarakan di Kabupaten Garut, hasil Babak Kualifikasi (BK) yang sudah dilaksanakan masing-masing Cabang Olahraga (Cabor) untuk Porprov XIV Jawa Barat 2022 jadi bahan evaluasi Koni Kabupaten Bekasi kedepan.
Ketua Koni Kabupaten Bekasi Reza Lutfie mengatakan hasil rapat kerja pembahasan difoukuskan terhadap hasil BK cabor, karena hasil BK akan menjadi patokan langkah strategis taget Juara Umum pada Porprov 2022 nantinya.
“Rapat Kerja ini Kami (Koni Kabupaten Bekasi) fokuskan mengevaluasi hasil babak kualifikasi yang telah kami ikuti, sama perencaan strategis ke depan berkaitan target juara umum Porprov 2022,” kata Reza, disela-sela waktunya.
Reza mengaku, hasil BK bebrerpa cabor hasil memuaskan. Maka dari itu apa yang menjadi keluhan cabor dan kebutuhan mereka akan disesuaikan dengan anggran yang nanti diberikan Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi.
“Hasil BK memuaskan dari beberapa cabor, untuk kebutuhan cabor memang harus terpenuhi, dan kami hanya bisa mensesuaikan dengan angaran yang kami dapat dari Pemkab Bekasi,” kata dia.
Reza menjelaskan Porprov adalah Multievent yang diselenggarakan 4 tahun sekali, jadi pertarungan gengsi dan harga diri bagi daerah.
“Ini Multievent, beda karena buat bawa harga diri Kabupaten Bekasi, ini juga ada korelasinya nanti. Karena dari pada mempertahankan yang potensinya dalam tanda kutip dan dianalisa kami juga tidak bisa maksimal, kami akan up. Mending yang sudah ketahuan target medali emas kami support terus, teknisnya seperti itu,” jelas Reza.
Ditanya soal anggaran Koni Kabupaten Bekasi naik di 2022. Reza menjelaskan rumus anggaran Koni.
“Rumus anggran Koni ini sederhana, baik Koni dan MPCI. Rumusnya ialah indikator penilaian dan berapa layaknya Koni di kasih anggran naik itu harus dilihat dari tim lawan terdekatnya. logikanya kalau Kabupaten Bekasi mau mengalahkan Kabupaten Bogoor, lihat anggaranya Kabupaten Bogor berapa, gk mungkin dong anggran kita lebih kecil dari Kabupaten Bogor kalau mau mengalahkan mereka. Karena semakin banyak anggran maka pelatihan Platcab juga akan semakin panjang itu logika sederhananya seperti itu. Jadi kalau mau baerapa layaknya anggran Koni di kasih berapa, maka harus dilihat kompotitor terdekatnya berapa di kasih anggarannya,” jelasnya.
Reza mengatakan bahwa saat ini Koni Kabupaten Bogor di anggrakan 75 Miliar. Jauh dengan anggaran yang diterima Koni Kabupaten Bekasi. Kendatidemikian Reza mengaku bahwa Koni Kabupaten Bekasi memiliki kesiapan lebih matang dan analisa yang tidak semua Koni lain punya.
“Kalau berkompotior kita harus melampaui targetnya mereka, kayak sekarang Kabupaten Bogor di kasih 75 M, kami kan tidak minta segitu kenapa?, Karena kespaian kami lebih matang dari pada mereka dan analisa yang kami punya tidak semua orang bisa menganalisa itu,” tandasnya. (ger)