Fakta Bekasi, CIKARANG UTARA–Lembaga Bantuan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Ormas Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Bekasi bagikan ribuan masker gratis kepada pengguna jalan RE. Martadinata, Cikarang Utara, Rabu (22/4/2020).
Kegiatan tersebut sebagai bentuk membantu Pemerintah menghentikan penyebaran Virus Corona (Covid-19). Perlu diketahui Pemerintah Kabupaten Bekasi sendiri secara resmi memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai Rabu (15/04/20) hingga 14 hari ke depan. Kecamatan Cikarang Utara salah satu dari 6 kecamatan yang akan diberlakukan secara khusus selama berlangsungnya PSBB di Kabupaten Bekasi.
Penggunaan masker menjadi salah satu dalam peraturan, bahwa setiap pengendara baik itu sepeda motor, mobil ataupun sopir angkutan umum dan barang wajib menggunakan masker. Khusus untuk pengendara sepeda motor.
“Masyarakat wajib menggunakan masker tanpa terkecuali, namun di sisi lain ketersediaan masker saat ini semakin terbatas, maka itu pembagian masker ini ditujukan untuk masyarakat yang masih harus bertugas di luar rumah,” kata Ketua Ujang Suryadi
Lanjut Ujang, membagikan masker gratis kepada pengguna jalan sebagai bentuk partisipasi pencegahan penyebaran Virus Corona sekaligus mendukung program pemerintah. “Aksi sosial pembagian masker kepada masyarakat sebagai bentuk kepedulian Ormas PP Kabupaten Bekasi untuk pencegahan penyebaran Virus Corona,” kata dia.
Sementara itu, Wakil Ketua BPPH PP Kabupaten Bekasi Amri Siregar berharap partisipasi dunia usaha dalam membantu masyarakat Kabupaten Bekasi yang terdampak. Pasalnya bantuan selain dari Pemerintah juga perlu dilakukan oleh dunia usaha.
“Dampak pandemi ini sangat besar, terutama bagi masyarakat kecil. Banyak dari mereka yang kehilangan pekerjaan dan pendapatan. Maka dari itu seluruh kalangan masyarakat, termasuk pengusaha, sudah seharusnya bergerak bersama untuk meringankan beban masyarakat kecil,” ujarnya.
Bukan hanya itu, Amri juga meminta kepada anggota DPRD Kabupaten Bekasi untuk terjun langsung membantu masyarakat, jangan hanya berdiam diri seakan tidak peduli.
“Seharunya ringan sama dijinjing berat sama dipikul, jangan hanya masnisnya aja bicara waktu meminta untuk dipilih menjadi wakil rakyat pas pahitnya tidak muncul sedikitpun. Maka dari itu dini sini menjadi penilaian kita untuk kedepan memilih Wakil Rakyat,” tandasnya. (FB)