Fakta Bekasi
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Hukum
  • Bisnis
Search
  • Advertise
© 2024 Fakta Bekasi Media. All Rights Reserved.
Reading: Cluster Baru Covid-19 di Sektor Industri, Pemkab Bekasi Lakukan Peninjauan
Share
Sign In
Notification
Latest News
Levante UD Seleksi Pemain Muda Kabupaten Bekasi
Olahraga
Kolaborasi kuat Indonesia dan Jepang, Jababeka Kembali Menjadi Tuan Rumah Festival Sakura Matsuri 2025
Bisnis
Satu RSUD Tak Cukup, Fraksi Gerindra Tantang Pemkab Bekasi Bangun Dua!
Pemerintahan
Tinjau Pembangunan Jembatan Pasar Uyut, Iwan Setiawan Harap Selesai Tepat Waktu
Pemerintahan
Dihadiri oleh Menaker, Jababeka Sukses Gelar Career Connect 2025 Kepada Calon Pekerja
Pemerintahan
Aa
Aa
Fakta Bekasi
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Hukum
  • Bisnis
Search
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Hukum
  • Bisnis
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Advertise
© 2024 Fakta Bekasi Media. All Rights Reserved.
Fakta Bekasi > Blog > Pemerintahan > Cluster Baru Covid-19 di Sektor Industri, Pemkab Bekasi Lakukan Peninjauan

Cluster Baru Covid-19 di Sektor Industri, Pemkab Bekasi Lakukan Peninjauan

admin Published 27/08/2020
Share
3 Min Read

Fakta Bekasi, CIKARANG TIMUR – Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melakukan peninjauan pasien yang dirawat di Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Cikarang, Rabu (26/8/2020). Di sela kegiatan, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, dr. Irfan Maulana menjabarkan peningkatan kasus Covid-19 yang berkembang di sektor industri, yakni PT. LG Electronics Indonesia yang terletak di kawasan MM2100, Cikarang Barat.

Saat wawancara, dr. Irfan Maulana, menjelaskan bahwa peningkatan kasus Covid- 19 di PT. LG Electronics Indonesia merupakan kasus imported case.

“Ini adalah kasus poradis, imported case. Jadi (karyawan) tinggal di zona merah dan bekerja di Kabupaten Bekasi, (lalu) terjadi transmisi. Tidak bisa kita pungkiri bahwa Kabupaten Bekasi beririsan langsung dengan Kota Bekasi dan DKI Jakarta. Ada yang tinggal di Jakarta atau Kota Bekasi, bekerja di wilayah Kabupaten Bekasi, dan begitu juga sebaliknya,” katanya saat diwawancarai.

Bukan hanya karyawan PT. LG Electronics Indonesia yang dilakukan pengujian swab test, namun keluarga dari karyawan juga sudah difasilitasi swab test.

“Keluarga juga sudah di tracking dan sudah dilakukan swab, sebagian sudah melakukan isolasi mandiri,” lanjutnya.

Hingga saat ini, ada 242 orang karyawan PT. LG Electronics Indonesia yang terkonfirmasi positif, yakni 25 pasien dirawat di rumah sakit, dan sisanya isolasi mandiri di tempat masing masing, yang dibedakan berdasarkan gejala yang diderita pasien. Gejala sedang sampai tinggi dirawat di rumah sakit, sedangkan isolasi mandiri dilakukan oleh pasien dengan gejala ringan atau tanpa gejala. Perawatan tersebar di 3 wilayah, yakni Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, dan DKI Jakarta.

Ia melanjutkan, bahwa usaha perlindungan dan pemberlakuan protokol kesehatan sudah dijalankan dengan baik dan maksimal di area industri.

“Apa yang teman-teman industri lakukan itu usaha yang sudah maksimal. Protokol kesehatan sudah dijalankan, mulai masuk, solat, makan, semua sudah dilakukan dengan baik protokol kesehatannya. Imported case tidak bisa dihindari, karena beririsan langsung dengan Kabupaten Bekasi,” katanya.

Budi Hartono, perwakilan dari manajemen PT. LG Electronics Indonesia menjelaskan, tindakan yang diambil oleh perusahaan selalu berkoordinasi dengan pemerintah.

“Sampai hari ini, tindakan yang kita ambil selalu berkoordinasi dengan pemerintah. Sampai sekarang semua karyawan sedang ditangani dengan baik dan dimonitor dengan ketat,” ujarnya.

Ia mengatakan perusahaan telah berhenti beroperasi dari senin (24/8) kemarin, sebab manajemen fokus kepada kesehatan dari karyawannya, dan perbaikan yang harus dilakukan sesuai dengan rekomendasi dari pemerintah daerah.

“Kami fokus pada pemulihan dan kesehatan karyawan, serta perbaikan yang harus dilakukan. Kami siap berikan jaminan kesehatan, kami harapkan dapat bisa beroperasi kembali setelah kami bisa pastikan kesehatan (dari karyawan),” katanya.

Sebagai informasi, sejak minggu lalu hampir 300 kasus terkonfirmasi dari berbagai kawasan industri, dan upaya pengendalian lingkungan kerja sudah dilakukan oleh pusat secara ketat dan terukur. Pemerintah Kabupaten Bekasi menyampaikan bahwa kolaborasi adalah suatu hal yang harus dilakukan dengan dunia usaha dan stakeholder yang ada di Kabupaten Bekasi. (FB)

You Might Also Like

Satu RSUD Tak Cukup, Fraksi Gerindra Tantang Pemkab Bekasi Bangun Dua!

Tinjau Pembangunan Jembatan Pasar Uyut, Iwan Setiawan Harap Selesai Tepat Waktu

Dihadiri oleh Menaker, Jababeka Sukses Gelar Career Connect 2025 Kepada Calon Pekerja

Bantah Isu 2026 Tanah Tak Bersertipikat Diambil Negara, Dirjen PHPT: Itu Tidak Benar

Mudah dan Transparan: Panduan Lengkap Ubah SHGB Jadi SHM Lewat Aplikasi Sentuh Tanahku

admin 27/08/2020
Share this Article
Facebook Twitter Copy Link Print
Previous Article Pengukuhan Pengurus Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Bekasi Digelar Virtual
Next Article Optimalisasi Pemungutan Pajak, Pemkab Bekasi Tandatangani Perjanjian Kerja Sama

Paling Banyak Dibaca

Kementerian ATR/BPN Ambil Peran Strategis untuk Sukseskan International Conference on Infrastructure 2025
Pemerintahan 10/06/2025
Waspada! Kementerian ATR/BPN Temukan 12 Website Palsu yang Menyerupai Situs Resmi
Pemerintahan 12/06/2025
Kementerian ATR/BPN Gelar Kegiatan Roren Connect untuk Tingkatkan Literasi Keuangan Pegawa
Pemerintahan 10/06/2025
Wamen ATR/BPN Ossy Dermawan Paparkan Strategi Tiga Pilar Wujudkan Rumah Terjangkau di Kota
Pemerintahan 16/06/2025
Tata Ruang dan Pertanahan sebagai Akselerator Investasi dan Pembangunan di Indonesia
Pemerintahan 12/06/2025
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad image
- Advertisement -
Ad image
Fakta Bekasi
Follow US

© 2024 Fakta Bekasi Media. All Rights Reserved.

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?