Fakta Bekasi, CIKARANG UTARA—PT. Chang Chun DPN Chemical Industri yang berlamat di Kawasan Industri Cikarang Indutrial Estate, Jl. Jababeka XI, Blok G18-G23, Desa Harjamekar, Kecamatan Cikarang Utara, diduga buang limbah sembarangan.
Menurut informasi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Selamatkan Bumi Pertiwi (Se-Bumi), perusahaan yang memproduksi paper chemical resins (bahan baku kertas) dan melamine/urea molding compound ini juga diduga telah mengelola limbah B3 hasil dari produksi sendiri.
“Bukan hanya mengelola limbah B3 hasil produksinya, dari infestigasi kami bahwa sisa hasil produksi limbah B3 yang mereka kelola dibuang ke tempat bukan peruntukannya,” kata Ketua Umum Se-Bumi, Palti Simanullang.
Dampak dari pembuangan hasil kelola limbah B3 yang dilakukan PT. Chang Chun itu bisa merusak ekosistem dalam tanah, bahkan bisa mencemari sumber daya air yang ada didalamnya. “Kami sudah mengambil beberapa sample dari lokasi pembuangan yang dilakukan PT. Chang Chun. Itu nantinya akan kami jadikan bukti awal untuk melaporkan perbuatan pencemaran lingkungan kepada Kementrian Lingkungan Hidup,” tegasnya.
LSM Se-Bumi sebenarnya sudah melayangkan surat teguran agar PT. Chang Chun melakukan klarifikasi terhadap temuan LSM Se-Bumi. Tapi, surat yang sudah dilayangkan tidak mendapatkan tanggapan yang positif dari pihak perusahaan.
“Sebagai sosial kontrol kita sudah pernah melayangkan surat pada tanggal 2 April 2018 untuk meminta klarifikasi. Tapi pihak Perusahaan tidak memberikan respon positif terhadap temuan kami, atas dasar itu kami akan secepatnya melaporkan temuan ini ke Kementrian agar bisa ditindaklanjuti,” tandasnya. (fb)