Fakta Bekasi
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Hukum
  • Bisnis
Search
  • Advertise
© 2024 Fakta Bekasi Media. All Rights Reserved.
Reading: Gak Bahaya Tah, Proyek ‘Komedi’ Tahap 1 Gedung Squash
Share
Sign In
Notification
Latest News
Anggota Dewan Turut Diperiksa dalam Kasus Korupsi Rp7,1 Miliar Hibah NPCI Kab. Bekasi
Hukum Olahraga
Audiensi Ditjen Intram di Kota Jababeka: Jababeka Berikan Gambaran Mobilitas Masyarakat dan Potensi Integrasi Transportasi
Bisnis
Jababeka Green Market: Pasar Modern Bersih Lengkapi Kota Mandiri Jababeka
Bisnis
Golkar Jabar Matangkan Strategi Data untuk Pemilu 2029
Politik
Jababeka Bizpark Phase 2 Siap Dibangun!! Proyek Sukses Jababeka di Tahun 2025
Bisnis
Aa
Aa
Fakta Bekasi
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Hukum
  • Bisnis
Search
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Hukum
  • Bisnis
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Advertise
© 2024 Fakta Bekasi Media. All Rights Reserved.
Fakta Bekasi > Blog > Pemerintahan > Gak Bahaya Tah, Proyek ‘Komedi’ Tahap 1 Gedung Squash

Gak Bahaya Tah, Proyek ‘Komedi’ Tahap 1 Gedung Squash

admin Published 15/01/2024
Share
3 Min Read
Pembangunan tahap 1 gedung squash di Plaza Pemkab Bekasi, Cikarang Pusat.
Pembangunan tahap 1 gedung squash di Plaza Pemkab Bekasi, Cikarang Pusat.

Fakta Bekasi, CIKARANG PUSAT- Pembangunan tahap 1 gedung squash yang menelan anggaran Rp8,7 miliar lebih, terindikasi merugikan negara. Pasalnya, pekerjaan yang dimulai pada 12 september 2023 hingga 11 desember 2023, gedung olahraga squash baru selesai dikerjakan pada 31 desember 2023. Hasil pekerjaan pun berdasarkan penilaian tenaga ahli, terdapat banyak pekerjaan yang tidak layak serta kurang maksimal. Sementara pada proses pencairan pekerjaan, Pemkab Bekasi melalui Disbupora membayar 100 persen proyek ‘komedi’ ini.

Ketua Jaringan Aktivis Pemuda dan Mahasiswa Bekasi (JAPMI) Mat Atin menjelaskan, gedung squash menghabiskan anggaran Rp8.765.500.000 pada tahap 1. Kontraktor yang melaksanakan pekerjaan yakni PT. Manesa Green Abadi yang dikenal sebagai transporter limbah B3 dan baru memiliki KBLI konstruksi dua tahun kebelakang. Kontraktor juga sudah mengambil uang muka 30 persen dari anggaran dan telah dibayarkan pekerjaannya 100 persen tanpa potongan pada 29 desember 2023 lalu sebesar Rp6.133.750.000.

“Pekerjaan sudah lewat waktu, hasil pekerjaan juga banyak kekurangan dan banyak spek yang dikurangi. Hebatnya proyek komedi ini, pembayarannya 100 persen, gak bahaya tah,” ungkapnya.

Selain terindikasi merugikan keuangan daerah, proyek bangunan olahraga ini juga mengalami kecacatan. Atap baja pada bangunan terdapat karat disetiap sambungan. Alumunium foil yang digunakan juga terbilang tipis yang seharusnya dapat dilapisi oleh sejenis bubble wrap sehingga dapat menyerap panas dan lebih tahan lama. Gedung squash tahap 1 ini, tambah Mat Atin juga tidak mengindahkan keselamatan. Terbukti hanya ada satu akses untuk naik keatas, itu pun tangga yang dibuat tidak mengikuti standar keamanan bangunan dan gedung olahraga ini juga tidak ramah disabilitas.

“Karat pada atap baja itu dapat menyebabkan korosi dan sangat berbahaya. Konstruksi tiang juga tidak rapih serta bangunan tidak ramah dengan disabilitas. Padahal gedung olahraga harus dipersiapkan juga untuk para disabilitas. Dari segi keamanan pun, gedung ini sangat tidak aman karena kontraktornya bukan yang berpengalaman dibidang bangunan, tapi malah transporter limbah,” bebernya.

Mat Atin menduga, gedung squash yang berada di kompleks Pemkab Bekasi ini juga tidak dilengkapi dengan kelengkapan adminitrasi. Gedung squash diduga tidak memiliki PBG dan tidak memiliki SK dari Bupati. Sebab, lokasi gedung squash dalam blok plan Pemkab Bekasi, merupakan lokasi hutan kota.

“1000 persen saya yakin tidak ada PBG, karena berdasarkan blok plan Pemkab Bekasi, lokasi gedung squash berada di hutan kota. Ini tuh dipaksakan dan pekerjaannya pun dilakukan terburu-buru karena waktunya sudah mepet,” pungkasnya. (mot)

You Might Also Like

Polres Metro Bekasi Tetapkan Ketua dan Mantan Bendahara NPCI Tersangka Korupsi Hibah Rp7,1 M

Lippoland Melalui Maureno dan Lippo Cikarang Cosmopolis Hadirkan Program Cahaya Desa

Digitalisasi Jadi Langkah Strategis Kementerian ATR/BPN Atasi Konflik Pertanahan

Manfaatkan Sentuh Tanahku, Urus Sertipikat Tak Perlu Lagi Bolak-balik ke Kantor Pertanahan

Mengenal Desa Nunuk Baru di Majalengka, Reforma Agraria Jadi Akhir Perjuangan Menjaga Warisan Leluhur

admin 15/01/2024
Share this Article
Facebook Twitter Copy Link Print
Previous Article Konflik Sungai Nil antara Ethiopia, Mesir, dan Sudan
Next Article Proyek ‘Komedi’ Gedung Squash Dibangun Asal Jadi

Paling Banyak Dibaca

Polres Metro Bekasi Tetapkan Ketua dan Mantan Bendahara NPCI Tersangka Korupsi Hibah Rp7,1 M
Hukum Olahraga Pemerintahan 27/11/2025
Lantik 840 Pejabat Kementerian ATR/BPN, Menteri Nusron: Jabatan Itu Amanah, Gunakan Sebaik-baiknya
Pemerintahan 19/11/2025
Manfaatkan Sentuh Tanahku, Urus Sertipikat Tak Perlu Lagi Bolak-balik ke Kantor Pertanahan
Pemerintahan 19/11/2025
Mengenal Desa Nunuk Baru di Majalengka, Reforma Agraria Jadi Akhir Perjuangan Menjaga Warisan Leluhur
Pemerintahan 19/11/2025
Dua Tahun Beruntun Raih Top GPR Award, Kementerian ATR/BPN Buktikan Komunikasi Publik yang Berdampak
Pemerintahan 19/11/2025
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad image
- Advertisement -
Ad image
Fakta Bekasi
Follow US

© 2024 Fakta Bekasi Media. All Rights Reserved.

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?