Fakta Bekasi, CIKARANG PUSAT – PT Jababeka Tbk selaku pengembang kawasan industri yang terintegrasi menjadi kota mandiri, mengadakan sosialisasi dan workshop untuk pelaksanaan program Jababeka Eco Award, di President Executive Club, (17/3), Kawasan Jababeka-Cikarang. Seperti diketahui, Jababeka Eco Award merupakan ajang lomba kebersihan untuk mengapresiasi pencapaian rukun warga (RW) yang mampu menjaga kebersihan dan meningkatkan kualitas lingkungan yang berada di sekitar kawasan Jababeka dan berdedikasi dalam mewujudkan Smart Eco City.
Tjahjadi Rahardja selaku Wakil Direktur Utama PT Jababeka Tbk menerangkan bahwa kegiatan sosialisasi dan workshop merupakan salah satu dari rangkaian program Jababeka Eco Award yang grand opening-nya telah dilaksanakan pada 28 Desember 2021 lalu dan dihadiri oleh Bupati Kabupaten Bekasi. Tujuan kegiatan sosialisasi dan workshop ini untuk memberikan informasi, panduan, dan edukasi kepada perwakilan RW. Sehingga mereka memahami detail program Jababeka Eco Award dan cara untuk berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Pasalnya, dalam ini pihak Jababeka mendatangkan narasumber dari tim ahli untuk memberikan pengetahuan tentang “Tantangan dan Kunci Sukses Mewujudkan Smart Eco City”. Selain itu, dijelaskan juga materi tentang “Penataan Lingkungan dan Pengelolaan Sampah Rumah Tangga”.
Harapannya, hasil program tersebut mampu mendorong upaya peningkatan kualitas lingkungan dan membuat lingkungan di setiap RW menjadi bersih, rapi hijau dan rapi, atau bahkan bisa menjadikan sampah menjadi barang bernilai ekonomi – yang bisa meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan keluarga.
“Tetapi,balik lagi nanti ke (pengidentifikasian) masalah lingkungan yang ada di setiap lingkungan RW, karena setiap masalah lingkungan akan berbeda tindak lanjut atau solusinya. Dan akan berbeda pula hasil program yang tercipta di suatu lingkungan RW,” terang Tjahjadi.
Dijelaskan Tjahjadi, sekitar 29 orang hadir mewakili 29 RW dan animo para RW untuk mengikuti program Jababeka Eco Award relatif tinggi saat diinformasikan kegiatan ini.
“Dari 29 rukun warga di wilayah di sekitar Kawasan Jababeka, semua perwakilan datang dan mereka begitu antusias dan aktif saat sesi diskusi dengan narasumber,” terang Tjahjadi.
Ia berharap sinyal yang baik ini bisa berlanjut dengan warga di setiap RW mau terlibat aktif dalam menjalankan lomba kebersihan Jababeka Eco Award. Karena tanpa peran aktif masyarakat, bukan hanya program Jababeka Eco Award yang tidak berjalan efektif tapi pembangunan kawasan Jababeka sebagai Smart Eco City sulit tercapai.
Mayjen TNI (Purn) Sumardi selaku Head of city council Jababeka menambahkan bahwa pihak Jababeka telah menyiapkan puluhan juta rupiah dan pembinaan yang intensif bagi para pemenang, Sementara penilaian pertama (administrasi) akan dilakukan pada bulan Maret-April 2022 dan akan ditindaklanjuti dengan penilaian lapangan dari tim Jababeka dan tim penilai dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi dengan mendatangi setiap RW yang lolos kualifikasi.
Eddy Sirotim selaku Kepala Bidang Pengendalian Persampahan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi, yang hadir sebagai salah satu narasumber menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya untuk Jababeka. Karena Jababeka merupakan pihak swasta pertama dan satu satunya kawasan perumahan, komersial dan industri di Kabupaten Bekasi yang melakukan kegiatan program penghargaan untuk lingkungan, dan menjadi pilot project bagi DLH Kabupaten Bekasi untuk bekerjasama dengan pihak swasta dalam melakukan penghargaan terhadap masyarakat yang peduli lingkungan.
Ia menyampaikan sosialisasi dan workshop merupakan langkah yang tepat untuk mendorong keterlibatan masyarakat secara optimal terhadap program Jababeka Eco Award.
Lebih dari itu, menurut Eddy program Jababeka Eco Award bagus sebagai edukasi dalam mengurangi sampah yang saat ini daya tampung di TPA Burangkeng sudah melebihi kapasitas. Karena kunci utama dalam menanggulangi sampah ialah perubahan perilaku. Di mana setelah program Jababeka Eco Award, Eddy yakin akan bisa mengurangi jumlah sampah yang masuk ke TPA Burangkeng.
Adapun dalam acara sosialisasi dan workshop ini dihadiri pula oleh Vega Violetta selaku Secretary general of city council Jababeka dan Agung Sujatmiko selaku General Manager Estate and Property Management sekaligus ketua pelaksana kegiatan Jababeka Eco Award dan Sri Yunitta dari Yayasan Peduli Lingkungan Semut Merah sebagai salah satu narasumber workshop. (FB)