FAKTABEKASI.COM- Dengan ditandatanganinya prasasti oleh Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi maka Duplikasi Jembatan Jatiwaringin sudah bisa digunakan oleh warga masyarkat, baik masyarakat Kota Bekasi maupun Masyarakat Provinsi DKI Jakarta.
Penandatangan ini dilakukan diatas Duplikasi Jembatan Jatiwaringi pada Senin (29/1/2018) didampingi oleh Kepala Dinas PUPR Kota Bekasi Tri Adhianto bersama dengan Anggota DPRD Kota Bekasi Sodikin, SH, Karo Sarpras Polda Metro Jaya Kombes Pol Dedi Kusnadi dan Kapolres Metro Bekasi Kota Kombespol Indarto.
Kepala Dinas PUPR Kota Bekasi Tri Adhianto dalam laporannya menyampaikan pembangunan Duplikasi Jembatan Jatiwaringin dengan panjang 118 meter dan lebar 12 meter, merupakan program dari Wali Kota Bekasi untuk mengurai salah satu titik macet dari 19 titik macet yang ada di Kota Bekasi.
“Ini merupakan duplikasi kedua setelah jembatan yang di bangun di Bekasi Timur dan masih ada tiga lagi duplikasi yang akan dibangun yaitu di Kemang, Jatibening dan Bekasi Timur Mitra Keluarga,” ujarnya kepada fakta bekasi.
Pembangunan ini sudah tahap kedua, tahap pertama dibiayai oleh APBD Kota Bekasi sebesar 8 miliyar dan tahun kedua dibiayai seluruhnya oleh bantuan dari Pemprov DKI Jakarta sebesar 45 miliyar.
“Dan tahap ketiga nanti kami berharap pihak Prov DKI Jakarta akan melakukan pelebaran jalan diwilayah DKI Jakarta sepanjang jalan Jatiwaringin, Pemkot Bekasi juga akan melakukan pelebaran, sehingga Jalan Jatiwaringi akan dilebarkan dua meter kekiri dan dua meter ke kanan,” jelasnya.
Sementara itu, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi ditemui usai meresmikan Duplikasi Jembatan Jatiwaringi mengatakan bahwa sekarang ini dari 19 titik macet akut yang berpuluh-puluh tahun di Kota Bekasi berkat kemitraan dengan Pemprov DKI Jakarta dapat terselesaikan.
“Ada tiga titik akut paling tidak yang sudah berpuluh-puluh tahun dapat terseleasikan yaitu dengan membangun Flyover Rawapanjang, Flyover Bojong Menteng dan Duplikasi Jembatan Jatiwaringin,” ujarnya
“Tinggal yang titik yang kecil-kecil seperti Ratna, Kodau, di Bekasi Utara makanya dari konsistensi progress berjalan dan kemitraan yang dibagun oleh DKI Jakarta, saya yakin dalam lima tahun bisa selesai 19 titik, belum lagi permasalahan banjir yang 46 titik itu,” sambungnya.
Beliau juga mengucapkan terima kasih kepada Provinsi DKI Jakarta melalui Asisten Pembangunan DKI Jakarta Gamal Sinurat dan berharap agar kemitraan di tahun 2018 – 2019 itu jangan hilang, karena kontribusi warga Kota Bekasi terhadap Jakarta juga luar biasa.
“Jadi apa yang sudah dibangun oleh Pak Presiden Ir. Joko Widodo pada saat menjadi Gubernur DKI Jakarta, merubah daerah penyangga menjadi daerah mitra menghasilkan suatu proses pembangunan infrastruktur untuk Pemerintah Kota Bekasi yang luar biasa sehingga Kota Bekasi dapat memecahkan persoalan yang ada,” pungkasnya
Sementara itu Asisten Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta Gamal Sinurat sebagai mitra tentunya kita sama-sama saling ketergantungan, untuk itu kerjasamanya yang akan terus ditingkatkan dan tentunya masih banyak lagi proyek-proyek yang akan kita koordinasikan.
“Tentunya akan lihat dari kepentingan dan tingkat prioritasnya, namun pastinya kemitraan akan terus berjalan,” tukasnya. (cr01)