Fakta Bekasi, CIKARANG PUSAT- Ketua LSM Sniper, Gunawan meminta agar pemilihan Wakil Bupati Bekasi dilakukan pasca pelantikan anggota DPRD Kabupaten Bekasi, oktober mendatang. Hal ini didasari agar pemilihan wakil bupati lebih cermat dan bebas dari kepentingan.
“Sekarang kan banyak anggota dewan yang terlibat kasus Meikarta. Gimana mau memilih (wabup) yang benar, dirinya aja sudah terlibat kasus Meikarta. Lebih baik, wabup dipilih setelah pelantikan legislatif, itu jauh lebih baik,” ungkap Gunawan.
Baca juga: Inilah Tahapan Pemilihan Cawabup Bekasi
Pasca dibentuknya panitia pemilihan oleh DPRD untuk memilih wakil bupati, Gunawan menilai hal itu terkesan terburu-buru. Apalagi saat ini, proses tahapan pemilihan baru sampai tahap pendaftaran. Bagi Gunawan, hal ini sangat mengindikasikan adanya sarat kepentingan pribadi.
“Sekarang aja masih pendaftaran, sementara DPRD sudah membentuk panitia pemilihan. Kok buru-buru banget, padahal tahapannya masih panjang dan memakan waktu lama. Kalau bukan kepentingan, lalu ini (panitia pemilihan) disebut apa?,” ungkapnya.
Ditambahkan, banyaknya anggota dewan yang terlibat kasus suap Meikarta dapat menimbulkan asumsi jika pemilihan wakil bupati akan bersifat transaksional. “Siapa punya uang, dia yang bisa dipilih. Itu akan jadi asumsi semua kalangan, karena track record anggota dewannya yang terlibat suap Meikarta,” pungkasnya. (mot)