Fakta Bekasi, CIKARANG SELATAN–SDN 02 Sukadami berada dipinggir Jalan Cikarang-Cibarusah. Sekolah tersebut sebenarnya berdiri di atas tanah seluas 1.000 meter persegi. Hanya saja, sekolah hanya memiliki empat ruang kelas yang digunakan oleh 300 murid.
Kondisi ini membuat sekolah dibagi dua sif, pagi dan siang. Kelas I, II, IV dan VI masuk pada pagi hari, sekitar pukul 8.30. Sedangkan sisanya, kelas III dan V masuk siang dengan menggunakan ruang kelas yang dipakai para adik kelasnya. Kemudian ruangan lainnya digunakan sebagai ruang guru yang bersatu dengan ruang kepala sekolah. Terdapat perpustakaan namun kondisinya seadanya.
Baca Juga: Miris Siswa SDN 02 Sukadami Belajar Diluar Kelas
Kepala SDN 02 Sukadami, Tina mengaku kondisi ini sudah terjadi sejak lama. Dalam beberapa tahun terakhir pun, kurangnya jumlah ruangan telah disampaikan pada pihak Kecamatan Cikarang Selatan maupun Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi. Namun, pembangunan tak kunjung dilakukan.
“Karena memang kondisinya sudah seperti ini. Jika disebut layak, tentu masih perlu peningkatan,” ucap dia.
Diungkapkan Tina, berdasarkan informasi yang didapat, sekolah rupanya tidak bisa direnovasi. Alasannya karena akan dilakukan pelebaran Jalan Cikarang-Cibarusah. Kemudian, sebagian lahan sekolah bakal dibebaskan. Untuk itu, bakal dibangun unit sekolah baru untuk menggantikan bangunan yang lama.
“Informasi yang saya terima katanya bakal dibangun tahun ini, di lokasi yang baru jadi sekolah akan direlokasi. Kami berharap pembangunan dilakukan tepat waktu jadi anak-anak bisa langsung bersekolah dengan fasilitas yang lebih baik,” ucap dia.
Sementara itu, Komisioner Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kabupaten Bekasi, Muhammad Rozak mengatakan, pihaknya telah memantau langsung kondisi sekolah. Hasilnya, sekolah yang dibangun sejak 1977 itu harus segera direlokasi.
Selain fasilitas yang tidak memadai, lingkungan sekolah pun terbilang tidak aman bagi para murid karena berdampingan langsung dengan jalan raya.
“Hasil pantauan kami langsung, sekolah harus segera direlokasi karena untuk kenyamanan anak-anak. Karena dengan kondisi yang seadanya, digunakan oleh 300 murid jelas tidak ideal, apalagi ada kelas 6 yang jumlahnya sampai 60 murid,” ucap dia.
Rozak menyatakan, pihaknya bakal terus mendorong Pemerintah Kabupaten Bekasi untuk memprioritaskan pembangunan SDN 02 Sukadami di lokasi yang baru.
“Karena demi keamanan anak-anak bersekolah. Informasi yang didapat, pernah ada murid yang terserempet kendaraan bermotor karena lokasinya sebelah jalan besar. Maka kejadian itu jangan sampai terulang lagi,” ucap dia. (FB)