Fakta Bekasi
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Hukum
  • Bisnis
Search
  • Advertise
© 2024 Fakta Bekasi Media. All Rights Reserved.
Reading: Rencana Pemisahan Aset PDAM, Neneng: Tinggal Keinginan Bang Pepen Saja
Share
Sign In
Notification
Latest News
Masih Menjadi Primadona, Penjualan Tahap II Jababeka Bizpark Habis Terjual
Bisnis
Lewat Etalase UMKM Lokal, Lippo Cikarang Dukung UMKM dan Kemandirian Ekonomi Lokal
Bisnis Pemerintahan
Gerindra Usul Pansus PAD, Soroti Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah Kab. Bekasi
Pemerintahan
Sampaikan Orasi Kebangsaan di Rakor Regional KAHMI, Menteri Nusron: Penting untuk Mengambil Keputusan secara Adil
Pemerintahan
Pembinaan di Kanwil BPN Provinsi Maluku Utara, Menteri Nusron: Tugas Saya sebagai Menteri adalah Memberikan Kepastian dan Harapan
Pemerintahan
Aa
Aa
Fakta Bekasi
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Hukum
  • Bisnis
Search
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Hukum
  • Bisnis
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Advertise
© 2024 Fakta Bekasi Media. All Rights Reserved.
Fakta Bekasi > Blog > Pemerintahan > Rencana Pemisahan Aset PDAM, Neneng: Tinggal Keinginan Bang Pepen Saja

Rencana Pemisahan Aset PDAM, Neneng: Tinggal Keinginan Bang Pepen Saja

admin Published 29/09/2018
Share
3 Min Read

Fakta Bekasi, CIKARANG PUSAT–Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi mengaku perencanaan pemisahaan aset Perusahaan Daerah  Air Minum (PDAM) Tirta Baghasasi yang hingga saat ini belum juga terwujud tidak berpengaruh pada rencana penyertaan modal PDAM Tirta Baghasasi.

“Rencana penyertaan modal tidak akan mempengaruhi, sebab saat ini kantor PDAM juga sudah di Kabupaten Bekasi, dan modal yang disertakan juga untuk pengembangan di Kabupaten Bekasi,” kata Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bekasi, Yudhi Darmansyah.

Meski demikian, Yudi meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi untuk mempercepat proses pemisahan setelah proses penghitungan aset diketahui.

“Memang masalah besaran atau jumlah aset belum ada titik temu. Oleh sebab itu perlu ada komunikasi, meskipun saat ini penghitungan hasil nilai jumlah aset masih dalam proses,” katanya.

Ia juga mengimbau PDAM Tirta Baghasasi untuk memaksimalkan pelayanan dan menyelesaikan keluhan masyarakat terkait pelayanan. “Sebagai dewan saya sering mendapat laporan keluhan masyarakat, itu harus direspon oleh PDAM,” ucapnya.

Sementara itu Direktur Utama PDAM Tirta Baghasasi, Usep Rahman Salim mengatakan, saat ini terdapat tujuh kecamatan yang sudah bisa terlayani dari 12 kecamatan yang ada di Kota Bekasi. Sedangkan di Kabupaten Bekasi, pihaknya baru bisa memberikan pelayanan di 17 kecamatan dari 23 kecamatan.

“Untuk masalah aset dan nilai Pendapat Asli Daerah (PAD) untuk Kabupaten Bekasi sebesar 70 persen dengan nilai Rp 16 miliar pertahun, sedangkan untuk Kota Bekasi sebesar Rp 7 miliar,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan pemisahan aset PDAM Tirta Bhagasasi antara Pemkot Bekasi dan Pemkab Bekasi hingga saat ini belum terlaksana. Padahal, jika mengacu pada UU Nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah, bahwa satu perusahaan daerah tidak diperkenankan dimiliki oleh dua daerah sekaligus.

Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin mengatakan Pemerintah Kabupaen (Pemkab) Bekasi membayar jasa konsultan untuk melakukan penhitungan aset. Penunjukan dilakukan karena Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) tidak bisa melakukan penghitungan.

“Terakhir kan kita mau tunjuk tim independent (KPKNL) ternyata dia (KPKNL) tidak bisa menghitung juga. Akhirnya harus jasa konsultan swasta. Itu kan kita harus bayar kan, bayarnya kan lumayan,” kata Neneng belum lama ini.

Dikatakan Neneng, Pemkab Bekasi masih menunggu hasil penghitungan aset. “Prinsipnya begini kalau saya sih disaat itu hitungannya wajar sesuai aturan, itu kita oke. Saya kan punya tangggung jawab, gak bisa sembaranga juga kan. Jadi harus ada lembaga yang bilang ini berapa. Benar gak?,” ucapnya.

“Solusinya sudah ada tinggal dari keinginan Bang Pepen saja, keseriusan beliau. Saya kan punya tanggungjawab sama warga. Namanya punya Negara kan ada hitungannya. Kalau hitungan selesai persoalannya tinggal keseriusan dari Bang Pepen. Mau ngapain orang undang-undangnya harus lepas kalau dia gak mau lepas-lepas bingung kan,” tambahnya. (FB)

You Might Also Like

Lewat Etalase UMKM Lokal, Lippo Cikarang Dukung UMKM dan Kemandirian Ekonomi Lokal

Gerindra Usul Pansus PAD, Soroti Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah Kab. Bekasi

Sampaikan Orasi Kebangsaan di Rakor Regional KAHMI, Menteri Nusron: Penting untuk Mengambil Keputusan secara Adil

Pembinaan di Kanwil BPN Provinsi Maluku Utara, Menteri Nusron: Tugas Saya sebagai Menteri adalah Memberikan Kepastian dan Harapan

Cegah Terjadinya Konflik Atas Tanah Keagamaan di Maluku Utara, Menteri Nusron Dorong Percepatan Sertipikasi

admin 29/09/2018
Share this Article
Facebook Twitter Copy Link Print
Previous Article Kasus Pungli DPMPSP Dipertanyakan, DPRD Yakin Polisi Masih Lakukan Pengembangan
Next Article Banyak Proyek di Bojongmangu Tanpa Papan Nama, Sekjen BPD: Itu Pelanggaran

Paling Banyak Dibaca

Menteri Nusron Tegaskan Target Sertipikasi Wakaf hingga 2028
Pemerintahan 06/08/2025
Tumbangkan Lawan Tangguh, Mandala Raih 2 Medali Perunggu Copa Da Indonesia 2025
Olahraga 09/08/2025
Menteri ATR/BPN: Rumah dan Sekolah Harus Dibangun Tanpa Korbankan Sawah
Pemerintahan 07/08/2025
Terima Kunjungan DPD RI, Pemkab Bekasi Usulkan Penambahan DAU
Pemerintahan 11/08/2025
Menteri ATR Tekankan Peta Akurat sebagai Kunci Sukses Pembangunan Nasional
Pemerintahan 07/08/2025
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad image
- Advertisement -
Ad image
Fakta Bekasi
Follow US

© 2024 Fakta Bekasi Media. All Rights Reserved.

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?