Fakta Bekasi, CIKARANG PUSAT – Sekretaris Komisi IV DPRD Rusdi Haryadi menilai, kunjungan kerja Bupati Eka Supria Atmaja ke Tambelang beberapa waktu lalu, tidak mencerminkan disiplin protokol kesehatan (prokes). Sepatutnya, sebagai kepala daerah dan pejabat publik harus memberikan teladan dalam menerapkan prokes. Apalagi, bupati meminta kepada masyarakat untuk membatasi kegiatan yang mengundang kerumunan, sementara bupati malah menciptakan kerumunan.
Rusdi menilai, ketidakdisiplinan bupati dalam penerapan prokes menjadi cermin buruknya sikap bupati. Sebagai pembuat aturan, seharusnya bupati memberikan contoh yang baik. Namun beberapa kegiatan yang bupati lakukan, tidak menerapkan disiplin prokes.
BACA : Tolet : “Secara Logika, Bagi-bagi Uang Bakal Buat Kerumunan”
“Kegiatan bagi-bagi uang sudah pasti menimbulkan kerumunan, dan ini bukan yang pertama bupati membuat kegiatan yang mengundang kerumunan massa. Beliau mencegah masyarakat membuat kegiatan, tapi beliau sendiri yang membuat kegiatan mengundang kerumuna dan menciptakan cluster baru,” terangnya.
Rusdi berharap, kegiatan bupati kedepannya bisa menerapkan disiplin prokes sehingga tidak terjadi kecemburuan ditengah masyarakat. Jangan sampai, kata dia timbul keresahan di masyarakat akibat indisipliner bupati.
BACA : Bupati Buat Aturan, Bupati Langgar Aturan
“Kami berharap ini yang terakhir, jangan sampai terulang lagi. Tim penindak pelanggar prokes juga harus berani menegur jika terjadi pelanggaran prokes. Dan soal bagi-bagi uang, tentu perlu diusut, agar masyarakat tahu dan paham tentang standar prokes. Intinya, semua pejabat publik disemua tingkatan untuk menjadi pionir dalam penegakkan prokes,” tutupnya. (mot)