Fakta Bekasi
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Hukum
  • Bisnis
Search
  • Advertise
© 2024 Fakta Bekasi Media. All Rights Reserved.
Reading: Satpam SMK di Kedungwaringin Ditikam Orang Tidak Dikenal
Share
Sign In
Notification
Latest News
Anggota Dewan Turut Diperiksa dalam Kasus Korupsi Rp7,1 Miliar Hibah NPCI Kab. Bekasi
Hukum Olahraga
Audiensi Ditjen Intram di Kota Jababeka: Jababeka Berikan Gambaran Mobilitas Masyarakat dan Potensi Integrasi Transportasi
Bisnis
Jababeka Green Market: Pasar Modern Bersih Lengkapi Kota Mandiri Jababeka
Bisnis
Golkar Jabar Matangkan Strategi Data untuk Pemilu 2029
Politik
Jababeka Bizpark Phase 2 Siap Dibangun!! Proyek Sukses Jababeka di Tahun 2025
Bisnis
Aa
Aa
Fakta Bekasi
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Hukum
  • Bisnis
Search
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Hukum
  • Bisnis
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Advertise
© 2024 Fakta Bekasi Media. All Rights Reserved.
Fakta Bekasi > Blog > Hukum > Satpam SMK di Kedungwaringin Ditikam Orang Tidak Dikenal

Satpam SMK di Kedungwaringin Ditikam Orang Tidak Dikenal

admin Published 02/04/2018
Share
3 Min Read

Faktabekasi.com, KEDUNGWARINGIN  – Agus, seorang satpam sekolah ditikam oleh orang tidak dikenal, Senin (02/04) dini hari. Peristiwa itu terjadi beberapa jam sebelum UNBK berlangsung. Diduga pelaku hendak mencuri komputer yang akan digunakan untuk ujian.

Kejadian itu berlangsung di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Karya Bakti 2 Kedungwaringin. Berdasarkan informasi, penikaman itu terjadi saat korban tengah berjaga di lingkungan sekolah.

“Saat ditemukan korban sudah bersimbah darah dengan luka kena pisau di bagian leher,” kata Kasie Humas Polsek Kedungwaringin, Supriyanto.

Dari hasil penelusuran sementara di lapangan, polisi menduga pelaku berjumlah lebih dari seorang. Mereka masuk dengan cara memanjat pagar di pintu masuk utama, kemudian menyerang korban. Tak sempat melawan, pelaku lalu menikam leher korban menggunakan pisau hingga tersungkur.

“Sebilah pisau kami temukan di dekat lokasi kejadian, diduga milik pelaku yang tertinggal saat mencoba melarikan diri. Setelah menyerang korban, para pelaku melarikan diri dengan kembali memanjat gerbang sekolah,” ucapnya.

Korban kemudian ditemukan oleh sejumlah orang yang berada di sekitar lokasi kejadian. “Saat kejadian, korban langsung dibawa ke rumah sakit terdekat. Saat ini masih dalam perawatan,” ucapnya.

Saat kejadian, kata Supriyanto, kondisi sekolah masih terbilang ramai. Beberapa petugas sekolah masih berada di lingkungan sekolah untuk menyiap ujian. Selain Agus yang menjadi korban, terdapat beberapa petugas keamanan lainnya yang ditugaskan menjaga sekolah.

“Jadi bukan hanya korban yang saat itu menjaga sekolah, ada beberapa petugas keamanan lain yang juga bertugas. Informasi yang kami terima juga ada berapa pegawai sekolah serta siswa yang masih berada di sekolah. Tidak tahu ditugaskan atau seperti apa, yang jelas masih ada beberapa orang di sekolah,” ujarnya.

Sejumlah saksi telah dimintai keterangan terkait peristiwa penikaman ini, di antaranya warga sekitar dan pegawai sekolah serta petugas keamanan yang berada di lokasi. Mereka dimintai keterangan untuk mengetahui pasti kronologis kejadian, termasuk motif penikaman yang dilakukan pelaku.

“Penelusuran terus kami lakukan, termasuk memerika saksi. Namun sejauh ini belum ada saksi yang benar-benar menyaksikan kejadian tersebut,” ucapnya.

Informasi yang diperoleh, pelaku menyoba mencuri perangkat komputer dengan pertama kali melukai petugas keamanan. Namun setelah mengetahui situasi sekolah ramai, mereka memutuskan melarikan diri. “Motif ini yang masih kami telusuri,” ucapnya.

Selain percobaan pencurian, polisi menduga ada motif dendam yang dilakukan pelaku. Soalnya peristiwa penyerangan pernah juga dialami korban beberapa waktu yang lalu. “Dulu korban pernah mengalami kejadian serupa tapi udah lama. Jadi mungkin bisa dendam. Namun kami belum bisa menyimpulkan karena masih dalam penyelidikan,” kata dia. (fb)

You Might Also Like

Anggota Dewan Turut Diperiksa dalam Kasus Korupsi Rp7,1 Miliar Hibah NPCI Kab. Bekasi

Polisi Periksa 6 Saksi Kasus Pengeroyokan, Diduga Libatkan Anggota DPRD Kab. Bekasi

Polres Metro Bekasi Tetapkan Ketua dan Mantan Bendahara NPCI Tersangka Korupsi Hibah Rp7,1 M

Orang Tua Korban Pengroyokan SMKN 1 Cikbar Minta Polisi Bertindak Tegas

Kebakaran di Gedung Juang 45 Tambun Buat Warga Panik

admin 02/04/2018
Share this Article
Facebook Twitter Copy Link Print
Previous Article DPRD dan Pemkab Berdosa Biarkan Islamic Center Jadi Tempat Maksiat  
Next Article Ini 3 Kesepakatan Hasil Pertemuan GMBI dan Pemkab Bekasi, Soal Penolakan Pembangunan Gedung 16 Lantai

Paling Banyak Dibaca

Polres Metro Bekasi Tetapkan Ketua dan Mantan Bendahara NPCI Tersangka Korupsi Hibah Rp7,1 M
Hukum Olahraga Pemerintahan 27/11/2025
Lantik 840 Pejabat Kementerian ATR/BPN, Menteri Nusron: Jabatan Itu Amanah, Gunakan Sebaik-baiknya
Pemerintahan 19/11/2025
Manfaatkan Sentuh Tanahku, Urus Sertipikat Tak Perlu Lagi Bolak-balik ke Kantor Pertanahan
Pemerintahan 19/11/2025
Mengenal Desa Nunuk Baru di Majalengka, Reforma Agraria Jadi Akhir Perjuangan Menjaga Warisan Leluhur
Pemerintahan 19/11/2025
Dua Tahun Beruntun Raih Top GPR Award, Kementerian ATR/BPN Buktikan Komunikasi Publik yang Berdampak
Pemerintahan 19/11/2025
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad image
- Advertisement -
Ad image
Fakta Bekasi
Follow US

© 2024 Fakta Bekasi Media. All Rights Reserved.

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?