Fakta Bekasi, BANTARGEBANG – Siapa sangka Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 15 Kota Bekasi, yang lokasinya tidak jauh dari TPST Bantargebang kini jauh berkembang tanpa adanya pungutan liar (Pungli)
Gengsi sekolah dan pemandangan sampah disekitar sekolah karena dekat dengan tempat pembuangan sampah serta bau tak sedap selalu jadi masalah bagi orang tua dan siswa.
Tentu saja ini menjadi tantangan bagi SMAN 15 Kota Bekasi untuk terus berprestasi dan berkembang, baik secara kualitas pendidikan, administrasi sekolah dan lingkungan sekolah yang bebas dari sampah.
Sekolah yang belum lama berdiri itu mampu berkembang dan menjadikan tempat belajar teduh, nyaman bagi siswa.
SMAN 15 Bekasi bahkan kerap menjadi rujukan sekolah lain di sekitarnya, ini didukung dari kenyamanan dan konsep menarik sekolah.
Hal ini membuat siswa yang tadinya malu atau gengsi menjadi bangga dengan SMAN 15.
Ketua Komite SMA 15 Kota Bekasi, Hastin Damayanti mengatakan bahwa kondisi fisik sekolahnya saat ini sangat mendukung proses pembelajaran siswa untuk tingkat menengah atas.
Hastin merupakan salah satu orang tua siswa yang menyaksikan perkembangan sekolah,sejak tidak banyak orang tau keberadaan sekolah, sampai familiar seperti saat ini.
“Dalam kepemimpinan Bu Erma kita merasakan adanya perubahan. Mulai dari lingkungan sekolah, saat ini ada taman dilengkapi bangku-bangku, ada gazebo, voli pantai. Pembangunan itu terasa,” katanya, Senin (16/1).
Kebanggan dirasakan oleh siswa hingga orang tua saat sekolah kerap menjadi percontohan bagi sekolah lain. Bahkan kata dia, SMAN 15 direkomendasikan oleh Kantor Cabang Dinas Pendidikan (KCD) Wilayah III Provinsi Jawa Barat sebagai rujukan.
Saat ditanya soal pungli sekolah, Hastin menjawab. “Sama sekali tidak ada, kami selalu berkoordinasi dan tidak ada pungli yang seperti sekolah yang viral itu. Kami juga selalu berkordinasi dengan Bu Erma (kepsek) dan beliau selalu mengingatkan soal larangan pungli ini. Jangan sampai. Makanya kami bangga sekolah bisa berkembang sedemikian bagus seperti sekarang, anak saya dua sekolah di SMAN 15, 1 sudah lulus, satu lagi kelas 11 dan saya tahu persis bagaimana sekolah dari awal berdiri sampai sekarang, ” beber Hasni panjang lebar.
Pembangunan di beberapa aspek menjadi unggulan sekolah, mulai dari tanaman hidroponik dan budi daya beberapa jenis ikan, dibangun sebagai sarana mendidik siswa.
Bangunan sekolah selanjutnya yang dibanggakan adalah aula dan perpustakaan. Aula sekolah tersebut merupakan aula terbaik di Kota Bekasi yang dimiliki oleh sekolah.
“Alhamdulillah nyaman, digunakan untuk berbagai kegiatan disitu, sepeti kegiatan MKKS, sampai pelantikan camat juga dihelat di aula sekolah. Jadi tidak hanya kegiatan pendidikan saja,” ungkapnya.
Sementara perpustakaan sekolah, penataan ruang sekolah saat ini semakin membuat siswa nyaman berada di ruang perpustakaan, dengan persediaan buku yang semakin lengkap, dan tempat duduk yang nyaman.
“Betapa pembangunan itu kelihatan, kalau luas, Alhamdulillah semua puas,” tambahnya.
Sekarang sekolah dengan jumlah lebih dari 1.200 siswa ini terus berkembang. Memperkenalkan dirinya kepada masyarakat luas dengan pelaksanaan berbagai event perlombaan, serta berbagai prestasi yang diraih oleh sekolah maupun siswa.
“Terkahir kita mengadakan lomba futsal dan basket melibatkan sekolah se Jabodetabek, tidak 62 kontingen, dan sekolah benar-benar support full mereka,” tandasnya.
Bagi Hastin dan beberapa orang tua lain yang menyaksikan perkembangan sekolah, kondisi sekolah saat ini adalah sesuatu yang membanggakan bagi mereka. (FB)