Cikarang Timur, Fakta Bekasi – Jelang Peparprov Jawa Barat, November mendatang, National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kabupaten Bekasi cabang bulutangkis terus memaksimalkan latihan tekhnik atlet dan pola pertandingan. Latihan pun dilakukan selama dua sesi, agar atlet terbiasa dengan pola pertandingan.
Kepala pelatih cabor bulutangkis NPCI Kabupaten Bekasi Sugeng Siswanto mengungkapkan, para atlet terus dilatih selama dua sesi mulai pukul 08.00-11.00 dan sesi kedua mulai pukul 14.00-17.00. Latihan dilakukan setiap senin-sabtu untuk membentuk tekhnik atlet dan menjaga stamina atlet.
“Tidak hanya tekhnik bermain, tapi juga endurance. Jangan sampai atlet kecapean saat bertanding, ini yang kami hindari. Untuk itu, pola latihan yang kami berikan cukup banyak yang membuat endurance atlet bertahan,” terang Sugeng.
Ditambahkan, nomor pertandingan yang akan dipertandingkan dalam Peparprov diantarannya SU, SL, TRW, TG, Wheelchair. Dari semua nomor pertandingan, NPCI Kabupaten Bekasi sudah memaksimalkan atlet dengan latihan pola pertandingan.
“Semua nomor yang dipertandingkan sudah kami maksimalkan. Kami menargetkan juara umum di cabor ini (bulutangkis), karena target besarnya adalah NPCI Kabupaten Bekasi juara umum. Semua nomor pertandingan kami targetkan medali emas,” terang Sugeng.
Sugeng menilai, latihan yang dilakukan atlet paralympic bulutangkis dua kali lebih berat dibanding latihan biasa. Sebagai tuan rumah Peparprov, bukutangkis akan memaksimalkan potensi atlet untuk meraih medali emas. Bahkan untuk nomor pertandingan unggulan, kata Sugeng, atlet NPCI Kabupaten Bekasi bisa memborong seluruh medali emas.
“Kami hanya ingin potensi atlet binaan NPCI sukses di Peparprov dan dapat meraih medali emas. Ada beberapa nomor pertandingan yang medali emasnya bisa kita borong semua, karena kami yakin kemampuan atlet kami,” pungkasnya. (FB)