Fakta Bekasi, KOTA BEKASI–Wakil Walikota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono hadir kegiatan subuh keliling gabungan yang saat ini bertempatan di Pondok Pesantren Mahasina Darul Qur’an Wal Hadits, Pondok Gede, Kota Bekasi, Minggu (10/2/2019).
Turut hadir Ustadz KH. Abu Bakar Rahziz M.A selaku penceramah sekaligus pimpinan pondok pesantren, Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik Abdillah, Kepala Inspektorat Widodo Indrijayanto dan Ketua DMI Kota Bekasi KH. Ahmad Sidik, SHI.
“Saya menghimbau kepada masyarakat kota Bekasi jika ada yg tidak terlayani baik itu berobat kerumah sakit, mengurus administrasi kependudukan, serta pendidikan harap langsung dilaporkan kepada Pemerintah Kota Bekasi ada call center 24 jam, yang siap mendengarkan keluhan serta masukan dan bisa berinteraksi secara langsung, baik itu lurah maupun camat / OPD yang ada di Kota Bekasi sudah terintegrasi melalui sistem yang sudah online,” kata Tri saat sambutan.
Tri Adhianto juga menerangkan persoalan Kartu Identitas Anak (KIA) yang saat ini masih belum terdistribusi merata di Kota Bekasi. “Terkait KIA, memang saat ini belum terdisitribusi merata di Kota Bekasi oleh karna nya KIA belum menjadi syarat utama anak masuk sekolah, karena selain ada masalah teknis seperti blangko dan alat cetak yang yang masih terbatas, Tetapi kami akan terus berupaya memperbaikinya karna pada dasarnya Kartu Identitas anak itu penting,” kata dia.
Tri Adhianto juga menyampaikan beberapa fenomena dan dampak yang terjadi ketika musim hujan di Kota Bekasi. “Karena sudah masuk musim penghujan banyak akibat yang di timbulkan selain banjir, yaitu banyaknya ruas jalan yang rusak dan semakin banyaknya genangan genangan air tempat berkembangnya nyamuk salah satunya nyamuk aedes aegypti atau yang akrab kita sebut nyamuk Demam Berdarah,” himbaunya.
“Sudah banyak laporan kecelakaan lalu lintas yang mayoritas dari kendaraan roda dua akibat banyak jalanan yang berlubang, saya juga sudah menginstruksikan kepada dinas terkait untuk melakukan langkah cepat supaya mencegah jatuhnya korban lagi akibat adanya jalan yang rusak,” sambung dia.
Tri Adhianto berpesan kepada seluruh jamaah subuh keliling untuk tidak mudah percaya dengan pemberitaan di media sosial krn banyak beredar berita provokatif (HOAX).
“Karna tahun ini kita menghadapi tahun politik saya harap warga masyarakat Kota Bekasi tidak terprovokasi karena berbeda pilihan itu merupakan hak masyarakat, marilah kita jaga kota Bekasi menjadi kota yang aman dan kondusif dalam menghadapi pemilihan umum di tahun 2019 ini,” tutup Tri. (ADV)