FAKTABEKASI.COM–Kepolisian Resort Metro (polrestro) Bekasi Kota berhasil mengungkap produsen oli palsu ber omset besar, di Perum Bojong Menteng Blok. D nomor. 21 RT. 01 RW. 11 kelurahan Bojong Menteng, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Selasa (24/1/2018).
Polisi berhasil menyita barang bukti berupa 540 drigen oli kemasan 4liter merk Shell,210 drigen oli kemasan 4liter merk TMD, 30 dus oli kemasan 4liter merk Shell helik X7,105 dus oli merk TMO, 2 dus oli merk TMO kemasan 1liter,100 dus oli gear merk Yamalube,1buah mesin registrasi,1 buah mesin pengikat tali,1 buah mesin pres poil, 7 drum oli merk HI Power, 4buah penampungan oli, 9 drum kosong, 1mesin sedot oli, lembaran stiker merk Shell helix 5 dan 7,lembaran stiker merk TMO, lembaran stiker merk Yamalube, 1karung tutup botol san poil, serta 1 unit mobil box mitsubishi SS dengan nopol AD 1745 VZ.
Polisi juga mengamankan 7 orang saksi, dua orang berinisial YP dan AJ sudah ditetapkan menjadi tersangka.
Menurut Kapolres Bekasi Kota Kombes Indarto mengatakan.
“Kami sudah mengamankan 7 orang saksi, dari hasil gelar perkara semalam. 2 orang sudah ditetapkan menjadi tersangka,mereka adalah pemilik dan orang kepercayaanya,” ujarnya.
Terang Indarto, selama ini para tersangka diduga telah memproduksi oli dari bahan oli bekas, setelah disuling, kemudian ditambah pewarna dan dikemas ulang dengan merk oli terkenal. “mereka juga menjual oli tersebut dengan harga 40-50 persen lebih murah dari harga pasaran,” ungkapnya.
Indarto menjelaskan, mereka mengaku baru dua hari mengontrak dan memproduksi oli ditempat ini. “Sebelumnya mereka memproduksinya ditambun, dan sampai sekarang ini sudah berjalan selama 8 bulan, “bebernya.
“selama ini mereka memasarkan oli kedaerah Jawa tengah, di Jawa tengah tersangka mempunyai toko dan beberapa kolega disana,namun sebagian dipasarkan disini(Bekasi-red),” sambungnya.
Ditanya soal merk yang digunakan pelaku yang dijual kepada masyarakat. ” kita akan berkordinasi dengan pemilik merk untuk memberitahukan merknya dipalsu, dan kalau mereka melapor akan kita tambahkan pasal, ” jawabnya.
Pihaknya juga mengaku telah memblokir rekening tersangka, selain itu akan telusuri aliran dananya, karena omsetnya besar.
“kita juga akan mengkaji percetakan yang membuat logo dan segel hologram pada kemasan oli palsu tersebut,” ujarnya.
Sambung Indarto, “para tersangka akan dikenakan pasal52 ayat 1JO pasal 8 ayat 1 UU nomor 8 tahun 1999.tentang perlindungan konsumen, dengan pidana 5 tahun dan denda maksimal 2 miliar,” pungkasnya. (cr01)