Fakta Bekasi, CIKARANG TIMUR–Persoalan kasus yang menimpa kader partai golkar, sebagai Calon Legislatif (Caleg) yang berasal dari Daerah Pemilihan (Dapil) 1, yang juga hingga saat ini masih menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Sunandar, belum juga usai.
Pasalnya, Budiarta selaku sekertaris Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) partai golkar, mengakui belum adanya komunikasi Sunandar dengan Internal Partai ataupun sebaliknya.
Dan dalam pengakuan dari salah satu Pentolan Partai Golkar tersebut, Ia juga hanya mengikuti dan mengetahui dari perkembangan beberapa media, soal kasus Sunandar yang di duga memberi sembako saat momen kampanye.
“Ya kita di Internal partai Golkar belum menanyakan yang sebenar-benarnya, dari persoalan Sunandar, kita juga baru mengikuti perkembangan persoalannya dari media saja,” ujar Budiarta saat di minta keterangan oleh awak media.
Namun Begitu, tambahnya, ia juga masih menunggu selain dari perkembangan Media, dirinya juga menunggu dari keputusan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
“Dan intinya, secara pribadi, saya menilai dengan di duganya Sunandar membagikan sembako kepada warga RT 12/14, Desa Sukadamih, Kecamatan Cikarang selatan, beliau datang dengan kapasistas sebagai Ketua DPRD Kabupaten Bekasi,” katanya.
Dan adapun selain Sunandar yang di duga telah membagikan Sembako saat momen Kampanye, Budiarta juga menilai bukan hanya sunandar, melaikan hampir dari beberapa caleg lainnya juga melakukan hal serupa, karena menurutnya tidak mungkin dengan tiba-tiba Caleg Jadi. “Tentunya semua juga berjuang dengan caranya masing-masing,” ungkapnya.
Sebelumnya di ketahui Sunandar selaku Caleg dan Ketua dewan saat ini, sempat juga di panggil oleh Bawaslu Kabupaten Bekasi pada tanggal (2/5) tetapi dirinya tidak menghadiri dalam panggilan pertama yang di layangkan surat sebagai terlapor dari Bawaslu. (FB)