FAKTABEKASI.COM–Proyek penanaman pipa saluran air PDAM di Jl. KH. Ahmad Tajuddin, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, merupakan realisasi atas aspirasi masyarakat yang sangat membutuhkan kelancaran suplai air bersih, berdasarkan permintaan warga yang masuk kategori kebutuhan pokok tersebut, maka dilaksanakan proyek pipanisasi PDAM untuk melancarkan penyaluran Air Bersih dari PDAM kerumah-rumah warga.
Pelaksana Pengerjaan Galian Pipanisasi PDAM Diday mengtakan, proyek galian pipa sepanjang 1km itu sudah berjalan hampir sebulan. Namun, banyak kendala yang dihadapi oleh pelaksana pekerjaan, yang akhirnya menghambat waktu, baik itu gangguan teknis dan non teknis, ada aja koordinasi yang gak jelas.
“Belum lagi dari pihak PJT yang notabene adalah mitra kerja PDAM, dengan alasan belum ada surat izin SPPL (Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan) dari Pemda, maka diminta setop pekerjaan. Lah, kalo disetop kapan selesainya?, sedangkan PDAM membeli sumber air juga sama PJT, wajar saja lahannya dipakai untuk penanaman pipanisasi PDAM,” kata dia, Senin (5/2).
Menanggapi adanya surat penghentian pekerjaan tersebut oleh pihak PJT, Lurah Bahagia Najmuddin menyampaikan rasa prihatin bahwa persoalan air bersih menjadi momok beberapa tahun terakhir ini untuk Kelurahan Bahagia, terutama ketika musim kemarau tiba.
“PDAM sebagai penyedia air bersih untuk masyarakat bahagia khususnya belum maksimal melayani akan kebutuhan air bagi masyarakat. Karenanya dengan adanya proyek pipanisasi air bersih yang sekarang dikerjakan di Kelurahan Bahagia mungkin bisa mengatasi kendala pasokan air bersih yang kurang maksimal selama ini,” kata dia.
“Kami pemerintah Kelurahan Bahagia berharap jangan sampai proyek ini dihentikan, meskipun ada friksi (gesekan,red) antara PDAM dan PJT II, saya rasa itu hanya miskomunikasi dan misadministrasi, dan mudah-mudahan cepat selasai, agar masyarakat bahagia menikmati air bersih seutuhnya,” sambung dia, saat ditemui di kantornya. (fb)