Fakta Bekasi, CIKARANG PUSAT–120 siswa kelas 4 dan kelas 5 SDN 01 Cicau, Kecamatan Cikarang Pusat, Rabu (6/2/2019) mendatang akan belajar di ruang olahraga kantor desa Cicau. Hal ini disebabkan ambruknya atap bangunan sekolah pada Jumat (1/2/2019) malam. Ambruknya atap bangunan baru diketahui pada keesokan harinya.
Kepala sekolah SDN 01 Cicau Endah Sulyana menjelaskan, atap bangunan yang ambruk adalah bangunan lama yang dibangun pada 2005 lalu. Hal itu dikarenakan kayu atap sudah keropos. Pihak sekolah sudah melaporkan ke Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bekasi sebelum atap ambruk, namun tidak ada tindak lanjut hingga atap bangunan ambruk.
“Saat keropos sudah kami laporkan, sampai pas ambruk pun sudah kami laporkan. Karena belum ada respon, jadi kami biarkan, agar saat Disdik datang dapat melihat kondisi atap yang ambruk,” terangnya.
Sekolah yang hanya berjarak 3 kilometer dari Pemkab Bekasi ini sejak 2015 lalu sudah mengajukan relokasi bangunan atau menambah ruang kelas belajar. Namun sampai saat ini, kedua ajuan tersebut belum direalisasikan. Ditambahkan Endah, relokasi bangunan diperlukan agar saat dilakukan pelebaran jalan aktifitas sekolah tidak terganggu.
“Memang ada rencana pelebaran jalan, makanya sekolah perlu direlokasi ke lapangan sepak bola wijaya kusuma yang lokasinya berada di belakang sekolah. Atau jika tidak direlokasi, kami perlu penambahan ruang kelas, karena jumlah siswa dan ruang kelas tidak seimbang,” jelasnya.
Wali kelas 4, Mamah Hotimah mengatakan, siswa kelas 4 dan 5 terpaksa pindah ke gedung olahraga desa Cicau sampai waktu yang belum ditentukan. Menurutnya, aktifitas belajar tidak akan efektif karena kondisi tempat. Siswa dikhawatirkan akan lebih banyak bercanda dibanding menyerap pelajaran.
“Kami khawatir anak-anak (siswa) akan lebih banyak bermain dibanding belajar. Karena tidak ada sekat antara kelas 4 dan 5. Jadi suasana belajar akan ramai,” kata Mamah mengambarkan situasi belajar nantinya.
Untuk diketahui, saat ini siswa masih memanfaatkan kantor guru untuk belajar. Itu pun tanpa kursi dan meja. Aktifitas belajar pun dilakukan di lantai. Miris, karena SDN 01 Cicau berada dekat dengan Pemkab Bekasi, menjadi sekolah dasar tertua di Cikarang Pusat namun minim perhatian. Para guru pun tidak dapat berbagi saran lantaran tidak memiliki ruang guru. (mot)