Faktabekasi.com, OLAHRAGA– Pada Pekan Olahraga Daerah (Porda) XIII 2018 nanti, Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Kabupaten Bekasi Kehawatiran Kecurangan saat pertandingan, Indikasi tersebut terlihat saat berlangsungnya Kejuaraan Daerah (Kejurda) atau Babak Kualifikasi (BK) PTMSI, Maret 2018, di Gor Jatinangor, Sumedang.
Dalam pantauan Pengurus Cabang (Pengcab) PTMSI Kabupaten Bekasi, saat Final nomor single putra, antara Kabupaten Bekasi melawan Kota Bogor. dimana, salah satu Oficial dari Kota Bogor mengganggu jalannya pertandingan.
Official, tersebut mondar mandir dengan berbagai alasan. Pertama yakni mengganti pakaian, disusul dengan alasan lain sambil melakukan penghasutan pada atlet yang sedag bertanding. Semikian dikatakan, Bendahara PTMSI Kabupaten Bekasi, Syahril Husni Mubarok.
Lebih lanjut, menyoal gangguan tersebut protes dari pengcab Kabupaten bekasi dilakukan. Namun, hal itupun tidak memberikan efek jera.
“Saya yang pertama memprotes. bahkan, dari pihak pengda (Pengurus Daerah) juga mengakui, bahwa ada banyak. Bahkan gangguan berlangsung dari awal pertandingan,” ujarnya.
Setelah beberapa kali terjadi gangguan, pihak wasit disekitar lapangan langsung memberikan sangsi kartu merah. Namun anehnya lagi, orang yang mengganggu tersebut tidak kapok dan tetap melakukan gangguan hingga pertandingan usai.”Tapi masih tetap mengganggu. dan ini yang kita hawatirkan di porda nanti, kejadian tersebut terjadi,” bebernya.
Lebih lanjut menurut lelaki yang akrab disapa Deden itu, di setiap jalannya pertandingan beberapa hal memang tidak luput dari pandangannya. Jujur, kata dia, ada banyak yang mesti dibenahi agar jalannya pertandingan tidak berimbas pada ketugian dari salah satu pihak. Terlepas, dari kabuoaten bekasi maupun dari pengurus cabang lainnya yang ada di jawa barat. “Pas porda, wasit tegas. Agar tidak ada yang merasa dirugikan,” harapnya. (fb)