Fakta Bekasi, CIKARANG PUSAT–Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Pariwisata ditahun 2018 ini terus meningkatkan pengembangan wisata industri dengan meluncurkan program wisata industri Let’s Go to Kabupaten Bekasi.
Kabupaten Bekasi sendiri adalah kawasan industri terbesar se-Asia Tenggara dengan 13 kawasan industri. Dinas Priwisata melihat potensi besar untuk mengembangkan wisata berbasis industri.
“Potensi tersebut perlu digali khususnya pada sektor wisata, dimana kawasan industri menjadi tujuan wisata nantinya, adapun terget wisatawannya adalah siswa sekolah dan mahasiswa,” kata Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Bekasi, Rahmat Atong kepada faktabekasi.com, Kamis (15/8/2018).
Rahmat Atong ingin menggiring liburan siswa ke kawasan industri, untuk menambah wawasan mereka tentang produk-produk yang dihasilkan perusahaan-perusahan mulai dari proses bahan baku, proses produksi, hingga menjadi produk siap jual.
“Diharapkan juga ada penjualan langsung dengan harga khusus bagi peserta wisata nantinya,” kata Mantan Camat Cikarang Barat ini.
Masih kata Atong, dirinya berharap banyak perusahaan-perusahaan lain yang ikut bergabung dalam kegiatan wisata industri. Pihaknya juga berharap tidak hanya sektor wisata industri saja, kedepan banyak sektor-sektor wisata di Kabupaten Bekasi yang diangkat seperti wisata alam, budaya, dan lainnya.
“Kabupaten Bekasi memiliki kurang lebih 4.000 perusahaan yang tersebar di 13 kawasan industri yang telah menjadi kawasan terbesar se Asia Tenggara. Sebagaimana tertuang dalam Perda nomor 15 tahun 2015 tentang rencana induk pembangunan ke pariwisata Provinsi Jawa Barat tahun 2015-2025, bahwa Kabupaten Bekasi merupakan kawasan strategis pariwisata Provinsi Jawa Barat dalam hal ini adalah wisata industri,” terangnya.
Wisata industri adalah sarana untuk menambah pengetahuan serta mengetahui proses kerja dari bahan baku hingga menjadi barang jadi atau siap pakai.
Pengembangan industri ke pariwisataan memerlukan promosi yang terus menerus oleh berbagai pihak. Dalam hal promosi, tambah Atong generasi muda perlu di berdayakan untuk menumbuhkan sikap sadar wisata.
“Pemuda adalah ujung tombak dalam era modern saat ini. Peran dukungan pemuda sangat diharapkan dalam mengisi pembangunan. Oleh karena itu, keterlibatan mereka menjadi sangat penting dan diharapkan akan mewujudkan pembangunan ke pariwisataan,” tandasnya. (adv)