Fakta Bekasi
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Hukum
  • Bisnis
Search
  • Advertise
© 2024 Fakta Bekasi Media. All Rights Reserved.
Reading: Jelang HUT Ke-68, Komisi I Minta Pemkab Bekasi Tingkatkan Pelayanan Publik
Share
Sign In
Notification
Latest News
Lakukan Verifikasi dan Kesesuaian Tata Ruang, Kementerian ATR/BPN Dukung Pembangunan Sekolah Rakyat
Pemerintahan
Wamen Ossy Sebut Pendaftaran Tanah Ulayat sebagai Bentuk Penghormatan Negara terhadap Adat dan Tradisi
Pemerintahan
Hadapi Tantangan Era Digital, Kementerian ATR/BPN Gelar Pelatihan Strategi Komunikasi
Pemerintahan
Kepala Biro Humas dan Protokol Kementerian ATR/BPN Ingin Bangun Kepercayaan Publik dengan Strategi Komunikasi
Pemerintahan
Sekjen Kementerian ATR/BPN Pertegas Pentingnya Peran Staf dan Komunikasi Efektif
Pemerintahan
Aa
Aa
Fakta Bekasi
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Hukum
  • Bisnis
Search
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Hukum
  • Bisnis
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Advertise
© 2024 Fakta Bekasi Media. All Rights Reserved.
Fakta Bekasi > Blog > Pemerintahan > Jelang HUT Ke-68, Komisi I Minta Pemkab Bekasi Tingkatkan Pelayanan Publik

Jelang HUT Ke-68, Komisi I Minta Pemkab Bekasi Tingkatkan Pelayanan Publik

admin Published 16/07/2018
Share
3 Min Read

Fakta Bekasi, CIKARANG PUSAT–Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi meminta pemerintah daerah (Pemda) setempat bisa meningkatkan kualitas pelayanan publik sebagai bagian dari evaluasi perayaan ulang tahun ke-68 nanti.

“Masih banyak keluhan dari masyarakat mengenai kualitas pelayanan publik yang diberikan pemerintah, khususnya pelayanan di bidang infrastruktur, kesehatan, pendidikan dan yang lainnya,” kata Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Bekasi, Ranio Abdillah, Senin (16/7/2018).

Beberapa keluhan di bidang infrastruktur di antaranya adalah kondisi jalan kampung yang belum diperbaiki padahal masyarakat sudah mengusulkan kebutuhan perbaikan melalui musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang).

“Selain jalan kampung, keluhan infratsruktur yang jamak disampaikan oleh masyarakat adalah tidak adanya saluran air hujan, dan peresapan air hujan yang tidak memadai sehingga mengakibatkan genangan saat musim hujan,” kata dia.

Selanjutnya, kaitan dengan bangunan liar (bangli) yang menjamur dibahu jalan mengakibatkan kemacetan sering terjadi. “Bangli menjadi salah satu penyebab kemacetan, penertiban bangli juga menjadi salah satu pelayanan publik,” kata dia.

Untuk pelayanan dibidang kesehatan, lanjut Ranio mengatakan sampai saat ini Rumah Sakit Daerah (RSUD) Kabupaten Bekasi baru memiliki satu ruangan ICU dengan kapasitas 12 ranjang (pasien), ini juga seharusnya menjadi bahan evaluasi bagi Pemkab Bekasi.

“Saya juga baru tahu RSUD baru memiliki satu ruangan ICU, itu termasuk pelayanan publik yang menurut saya penting untuk ditingkatkan. Pasalnya, dengan jumlah penduduk Kabupaten Bekasi yang begitu banyak itu masih kurang,” ujarnya.

Sementara itu, keluhan di bidang kesehatan adalah akses kesehatan menggunakan fasilitas jaminan kesehatan nasional melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang dirasa sulit.

“Harapannya, pemerintah daerah bisa bekerja sama semua dengan rumah sakit swasta yang ada di Kabupaten Bekasi dan BPJS sehingga BPJS bisa membuka loket di tiap rumah sakit guna memudahkan pelayanan ke warga,” katanya.

Dari BPJS masyarakat bisa merasakan dampak positif dari pelayanan kesehatan. Ranio tegaskan kasih peringatan bagi rumah sakit swasta yang belum bekerja sama dengan BPJS, karena itu masyarakat bisa mendapatkan akses yang luas dari manpaat BPJS tersebut.

Dirinya berharap, untuk semua sektor kaitan pelayanan di Pemkab Bekasi bisa ditingkatkan, hal itu agar SKPD bisa memberikan perannya secara oktimal, karena keberadaan mereka juga sebagai pelayan masyarakat.

“Berbuat yang lebih baik dengan meningkatkan pelayanan itu yang diharapkan masyarakat Kabupaten Bekasi, karena masih banyak peran dinas yang jauh dari harap masyarakat seperti di bidang pelayanan publik, pemberdayaan masyarakat, dan tata kelola pemerintahan yang bersih dan baik,” tegasnya.

Memang ada kelebihan dan ada kekuranganya. Akan tetapi alangkah baiknya seluruh jajaran pemerintah terus berupaya memperbaiki kekurangan tersebut sehingga tujuan yang diharapkan yaitu terciptanya kesejahteraan masyarakat bisa tercapai. (adv)

You Might Also Like

Lakukan Verifikasi dan Kesesuaian Tata Ruang, Kementerian ATR/BPN Dukung Pembangunan Sekolah Rakyat

Wamen Ossy Sebut Pendaftaran Tanah Ulayat sebagai Bentuk Penghormatan Negara terhadap Adat dan Tradisi

Hadapi Tantangan Era Digital, Kementerian ATR/BPN Gelar Pelatihan Strategi Komunikasi

Kepala Biro Humas dan Protokol Kementerian ATR/BPN Ingin Bangun Kepercayaan Publik dengan Strategi Komunikasi

Sekjen Kementerian ATR/BPN Pertegas Pentingnya Peran Staf dan Komunikasi Efektif

admin 16/07/2018
Share this Article
Facebook Twitter Copy Link Print
Previous Article Tinjau Langsung, PJ Gubernur Jabar: Stadion Wibawa Mukti Lebih Siap Dibandingkan Stadion Patriot
Next Article Sembilan Spesialis Curanmor Cikarang Diringkus, Satu Tewas Didor

Paling Banyak Dibaca

Jadi Tempat Tinggal Ekspatriat di Cikarang, Kawana Golf Residence Rayakan Anniversary ke-4
Bisnis 26/04/2025
Negara Hadir Lindungi Tanah Ulayat: Menteri ATR Serahkan Sertipikat untuk Masyarakat Adat di Sumbar
Pemerintahan 29/04/2025
KOMPI Duga Defisit Kas Daerah Karena Keserakahan
Pemerintahan 30/04/2025
Redistribusi Tanah untuk Rakyat: Komitmen Menteri ATR di Harlah Nahdlatul Wathan
Pemerintahan 03/05/2025
Wamen ATR/BPN Tinjau Kantah Kendal: Tekankan Pengelolaan Pertanahan yang Cepat, Teliti, dan Sesuai Aturan
Pemerintahan 28/04/2025
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad image
- Advertisement -
Ad image
Fakta Bekasi
Follow US

© 2024 Fakta Bekasi Media. All Rights Reserved.

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?