
Fakta Bekasi, CIKARANG PUSAT– Bimtek kepala desa dan ketua BPD ke Bali diduga hanya kegiatan berbalut deklarasi dukungan penuh kepada Pj Bupati Dani Ramdan untuk maju dalam pilkada 2024. LSM Kompi menilai, bimtek tentang peraturan baru sepatutnya tidak perlu dilakukan di lokasi yang jauh dengan biaya yang cukup tinggi. Selain itu, kehadiran Dani Ramdan mengindikasikan arahan dukungan.
Ketua Umum LSM Kompi Ergat Bustomy Ali menerangkan, banyaknya pemberitaan bimtek kades dan BPD ke Bali dari sisi kegiatan dan anggaran, juga mengarah pada kegiatan politis. Hal ini diperkuat dengan kehadiran Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan. Pola seperti ini, kata Ergat sudah sering dilakukan para kepala daerah yang ingin mencalonkan diri maju dalam pilkada.
“Ini kan pola lama yang dikemas dengan cara baru. Kami menduga tujuannya sama, hanya dengan cara yang beda. Kepala desa dan BPD memiliki peranan penting ditingkat bawah, apalagi hasrat Dani untuk maju dalam pilkada sangat besar,” terangnya.
Ergat menambakan, dugaan deklarasi berbalut bimtek di Bali juga dilaksanakan penyelenggara yang kapasitasnya masih diragukan. Lemindo dalam media sosialnya hanya beberapa kali melaksanakan kegiatan bimtek dengan menggandeng lembaga negara. Bahkan dalam acara bimtek di Bali ini, para narasumber yang mengisi acara hanya berasal dari lembaga dan tidak dilengkapi dengan nama serta jabatannya di Kemendagri.
“Kalau bimtek yang benar itu, semuanya terkonsep dan penyelenggaranya juga profesional dalam menyiapkan narasumber, bukan hanya asal menyebut lembaga. Apalagi biaya yang dikeluarkan juga menggunakan dua rekening berbeda. Kami juga pertanyakan pihak penyelenggara yang minim pengalaman mengelola bimtek,” tambahnya. (***)