Fakta Bekasi, CIKARANG PUSAT –
Kantor anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi mendadak sepi, pasca dipanggilnya Soleman, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (15/11/2018) kemarin.
Soleman yang juga anggota Komisi I DPRD Kabupaten Bekasi, merupakan saksi pertama dari unsur DPRD. Ia dipanggil sebagai saksi dari tersangka Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi, Sahat MBJ Nahor.
Baca juga: Jadi Saksi Kasus Suap Meikarta, Soleman Sebut Nama Waras dan Sekda Jabar?
Menanggapi sepihnya kantor dewan, Sekretaris DPRD Kabupaten Bekasi, Herman Hanafi mengatakan ada beberapa anggota dewan pada hari ini mempunyai agenda ke luar darah.
“Hari ini ada agenda ke Bandung, BK (Badan Kehormatan) sama Bapemperda (Badan Pembantukan Peraturan Daerah). Anggota BK 5 orang, Bapemperda 13. Jadi 18 orang (dewan) yang ke Bandung,” kata dia, Jumat (16/11).
Untui diketahui, anggota DPRD Kabupaten Bekasi periode 2014-2019 berjumlah 50 orang yang terdiri dari empat unsur pimpinan dan 46 anggota.
Dari pantauan Fakta Bekasi, sejak pagi hari kantor DPRD terlihat sepi. Keramaian justru terlihat di area parkiran belakang kantor dewan yang digunakan untuk area pasar kaget setiap Jum’at pagi hingga siang hari. (FB)