Fakta Bekasi, CIKARANG PUSAT-Dalam memperingati Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Se-Dunia ke 70 Tahun 2018. Lapas Cikarang yang berada dibawah naungan Kemenkumham Jawa Barat yang berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat melaksanakan apel serentak di sekolah-sekolah Se-Jawa Barat.
Selain itu, juga dilakukan penobatan duta hukum, pembentukan forum pelajar sadar hukum dan HAM, serta sosialisasi materi HAM yang dilakukan di SMAN 1 Cikarang Pusat dan SMK Dewantara, Senin (10/12/2018).
Kepala Lapas Cikarang, Kadek Anton Budiharta mengatakan dengan adanya kegiatan ini, pihaknya ingin menanamkan sejak dini tentang pemahaman HAM, penghormatan HAM, dan perlindungan HAM kepada generasi muda.
“Kita sadar mereka ini generasi penerus dimasa yang akan datang, jadi dari awal kita sudah tanamkan serta libatkan mereka dalam kegiatan terkait HAM,” kata dia.
Masih kata Kadek, untuk Lapas Cikarang baru pertama kali melaksanakan kegiatan di sekolah, melihat dari respon dan antusiasme dari sekolah, guru dan siswa dirinya berharap akan lebih sering melaksanakan kegiatan seperti ini.
“Lapas Cikarang Baru pertama kali, diharapkan mereka dalam kegiatan sehari-hari dapat mengaktualisasi bekal yang kita berikan dan menjadi bekal mereka di masa mendatang,” ujarnya.
Menurut Kadek Hak Asasi ditingkat pelajar banyak dan sering muncul, salah satunya seperti hak untuk mendapatkan pendidikan yang merupakan hak dasar setiap orang. Tinggal negara menyiapkan akses untuk warga negaranya mendapatkan pendidikan tersebut.
“Sekarang negara sudah mengalokasikan 20 persen dari APBN untuk dana pendidikan, ini adalah bentuk negara untuk perlindungan, penghormatan terhadap HAM di bidang pendidikan. Untuk hal lainnya seperti bulli, perkelahian (tawuran) dan hak gender menjadi PR kedepan dibilang pendidikan,” tegasnya.
Sementara itu Duta HAM SMAN 1 Cikarang Pusat Ledy Diana Islami mengaku dengan dapat materi HAM lebih dalam lagi bisa memperluas pengetahuan.
“Sampai saat ini kasus bullying masih
terjadi disekolah-sekolah dan hak gender, seperti perempuan masih belum diperhatikan disekolah. Untuk perempuan jadi pemimpin masih kurang open minded masih mengutamakan laki-laki,” kata dia.
Semtara itu, Rifky Alfares mengatakan, sebagai duta HAM akan mengadakan seminar serupa dengan tujuan menghilangkan budaya bullying disekolah dan yang lainnya.
“Jadi bisa tau pengertian HAM dan tau Lapas Cikarang bagaimana, jadi kita bisa tahu di lapas itu sekarang beda gak seperti dulu sekarang punya industri, dan kegiatan positif lainnya,” tandasnya. (FB)